Minggu, 16 Oktober 2011

Ini rumahmu, Sayang....

Sayangku,
aku hidup untuk memahamimu,
meresapi tiap rasa sakit yang menderamu,
kekecewaanmu akan hidup ibarat racun yang menyebar di semua titik nadi,
mengotori tiap tetes darah yang masih mampu mengalir di antara daging-dagingmu,
yang kemudian membusuk,
lalu kembali melukaimu.......

Aku tahu, Sayang.......
engkau telah sangat lelah,
oleh kebencian,
kekecewaan,
pengabaian,
dan segala bentuk rasa sakit yang mereka ciptakan untukmu !

Tapi sadarkah, Sayang ?
sesungguhnya bukan mereka yang membunuhmu perlahan.
tapi engkau !
ya KAU,
dirimu sendiri.
kau yang selalu memberi mereka celah untuk menyakitimu !
hentikan mereka, sayang !
aku tahu engkau mampu...
temukan kebebasanmu yang sempurna,
engkau hanya perlu sedikit keberanian,
berjuanglah, Sayang !
lupakan sejenak rasa lelah dan kecewamu.....

Tahukah, Sayang ?
bahwa sesungguhnya mereka begitu takut,
takut akan betapa kuatnya engkau,
takut akan kokohnya kakimu berpijak,
takut ketegaranmu menjatuhkan mereka,
takut keberadaanmu menepikan mereka,
ketakutan-ketakutan yang mereka ciptakan dari ego mereka sendiri.

Lihatlah, Sayang......
betapa bodohnya mereka,
mereka melihatmu tak ubahnya pengemis kecil,
tanpa mereka pernah menyadari,
bahwa sesungguhnya engkaulah juru selamat mereka,
bahkan sejak pertama kali engkau mereka temukan !

Dan Sayangku,
pulanglah jika engkau telah merasa lelah,
ketika kakimu terlalu lemah untuk berdiri,
rengkuh tanganku, Sayang...
tak akan kubiarkan tubuhmu tumbang,
tak akan kubiarkan wajahmu menyentuh tanah,
kau akan tetap tegak, Sayang....

Sayangku,
aku tetap di depan pintu,
menunggumu pulang kapanpun kau inginkan,
ingatlah Sayang,
pintunya selalu terbuka,
meski dingin malam ataupun debunya siang seringkali membuatku merintih,
aku berjanji akan selalu terbuka pintu rumah kita,
karena aku tak mau di saat kau pulang kau akan kembali pergi jika melihatnya tertutup,
ini tetap rumahmu,
pulanglah Sayang........

Sayangku,
tahukah di setiap malam,
aku melipat tangan di depan dada,
memohon padaNYA,
untuk menjagamu agar selalu baik-baik saja,
meskipun pada kala yang sama kau tak pernah mengingat akan aku,
pun ketika kau sibuk menyinggahi rumah-rumah yang tak pernah aku tahu,
aku tetap disini, Sayang.......


Pulanglah, Sayang............



_nles_

Kost, 10 Juli 2011
23.33 WITA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar